
JABARPASS – Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan dan penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengadakan pertemuan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis lalu (16/1/2025). Dalam pertemuan itu, mereka sempat membahas keinginan membuka kembali pelayanan di Bandara Husein Sastranegara.
Menurut Farhan, permintaan dibuka kembali pelayanan di Bandara Husein Sastranegara semata-mata karena keinginan warga Bandung.
“Kalau warga Bandung sebetulnya ingin diaktifkan kembali (Bandara Husein Sastranegara) karena selama ini, ketika Bandara Husein dialihkan penataan ulang jadwalnya ke (Bandara) Kertajati, ternyata pilihan warga lebih banyak ke Bandara Halim Perdanakusuma (di Jakarta),” kata Farhan.
Menanggapi pernyataan Farhan, Bey Machmudin mengatakan bahwa kedua bandara yang berada di wilayah Jawa Barat memang harus saling melengkapi satu sama lain dalam hal melayani masyarakat dengan menghadirkan solusi yang tidak tumpang tindih.
“Makanya kalau (Bandara) Husein Sastranegara dibuka harus ada solusi untuk (Bandara) Kertajati seperti apa. Jadi sifatnya complementary, bukan bersaing. Ini harusnya saling melengkapi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Bey akan melaporkan kepada Kementerian Perhubungan RI terkait permintaan warga Kota Bandung untuk kembali mengaktifkan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara.
“Saya akan menyampaikan ke Pak Menhub karena ada desakan untuk membuka (Bandara) Husein Sastranegara. Tapi kami juga harus mempertahankan (Bandara) Kertajati, sifatnya paling baik itu complementary,” ujar Bey.
“Intinya harus ada (solusi) yang terbaik, tidak bisa terus seperti ini. Bandara Kertajati harus ada peningkatan traffic dan bagaimana dengan Bandara Husein Sastranegara,” tandasnya.
Selain membahas soal bandara, Bey dan Farhan juga membicarakan solusi penanganan sampah di kawasan Bandung Raya, khususnya Kota Bandung.
“Silaturahmi (dengan Wali Kota Bandung Terpilih) membahas mengenai sampah di Kota Bandung, Bandara Husein Sastranegara, dan Bandara Kertajati,” ucap Bey.