JABARPASS – Warga Amerika Arab di Pemilu Amerika Serikat menghadapi pilihan yang mustahil antara Kamala Harris dengan Donald Trump.
Keadaan mereka terguncang trauma peristiwa perang Israel yang terjadi di Gaza Palestina dan Lebanon.
Warga masyarakat mengatakan mereka kini menghadapi pilihan yang mustahil antara Harris dan Trump, dikutip JABARPASS dari aljazeera.
Layla Elabed, mengungkapkan selama setahun dirinya dan warga Arab Amerika telah menghadiri pemakaman kolektif.
Dirinya merasa berduka dan frustasi, merasa marah dan dikhianati, sehingga harus merenungkan serta mengambil nafas dalam-dalam atas perang yang berkecamuk di Gaza dan Lebanon.
Sekarang bom masih berjatuhan, sementara itu warga Arab Amerika diminta untuk memberikan suara pada kandidat yang tidak memiliki rencana untuk menghentikan pembunuhan.(Rizky Anugrah)