Visinema Next Generation: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Melalui Film Hutang Nyawa

JABAR PASS – Visinema Pictures, rumah produksi yang dikenal dengan karya-karya berdampak dan penuh makna, kini memperkenalkan dua talenta muda berbakat sebagai bagian dari Visinema Next Generation: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti. Kedua nama ini siap membawa perfilman Indonesia ke level berikutnya dengan visi segar dan semangat inovatif mereka. Sebagai langkah awal, Michael dan Febri terlibat dalam film horor Hutang Nyawa, yang tayang di bioskop sejak 12 Desember 2024 dan telah menarik lebih dari 350.000 penonton. Kolaborasi mereka dalam film ini menjadi bukti nyata komitmen Visinema dalam mendukung regenerasi talenta muda.

Michael Rainheart: Dari Film Pendek hingga Co-Producer Hutang Nyawa

Michael Rainheart memulai perjalanan kreatifnya di Universitas Multimedia Nusantara, di mana ia aktif membuat film pendek. Dalam enam tahun berkarya, film-filmnya telah meraih apresiasi di festival film nasional dan internasional. Ia juga menjadi peserta terpilih dalam berbagai program bergengsi, seperti Art of the Score di The Juilliard School (2022, AS), Platform Busan (2024, Korea Selatan), dan ShortsUp Minikino (2024, Indonesia). Kini, Michael yang sebelumnya bergabung dengan Visinema sebagai Production Assistant di Home Sweet Loan dan Musikal Keluarga Cemara, mengambil peran lebih besar sebagai Co-Producer dalam Hutang Nyawa.

Di film ini, Michael berfokus pada kekuatan inti cerita, dengan mengalokasikan sumber daya secara strategis untuk meningkatkan dampak visual. Bersama tim, ia bekerja erat dengan sutradara dan para pemain, termasuk Taskya Namya, Muhammad Khan, dan Rachel Vennya, untuk menciptakan pengalaman horor yang menegangkan namun tetap setia pada genre yang ada. Salah satu elemen penting adalah penggambaran ritual dan mantra dalam cerita yang, menurut Michael, sangat vital untuk menciptakan atmosfer horor yang autentik dan memukau.

Febri Darmayanti: Menulis Skenario dengan Visi Unik dalam Hutang Nyawa

Febri Darmayanti, penulis skenario asal Bali, telah berkecimpung dalam dunia perfilman sejak 2017. Dengan latar belakang pembelajaran penulisan skenario informal, Febri telah menulis beberapa film pendek dan terlibat dalam pengembangan naskah untuk berbagai proyek besar. Kariernya semakin bersinar dengan penghargaan sebagai Penulis Naskah Terbaik dari Workshop Penulisan Naskah Pusat Pengembangan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Febri juga aktif di Skriptura, laboratorium pengembangan IP dan ruang bagi penulis skenario di Visinema.

Debutnya dalam menulis skenario film layar lebar dimulai dengan Hutang Nyawa, sebuah film yang terinspirasi dari thread viral karya Anggi Noen di platform X. Dalam film ini, Febri mengeksplorasi tema mistik tentang tumbal pabrik batik, menggabungkan unsur sosial dengan tradisi klenik yang kental dalam budaya Indonesia. Febri berkolaborasi dengan Calvin Ramelan dalam mengadaptasi cerita ini meski terpisah jarak dan perbedaan waktu. Hasilnya adalah naskah yang tidak hanya menarik, tetapi juga menggugah dengan nuansa horor yang berbeda dari kebanyakan film.

Regenerasi Talenta Muda untuk Keberlanjutan Industri Perfilman Indonesia

Angga Dwimas Sasongko, Founder & Group CEO Visinema, menyatakan pentingnya regenerasi dalam industri film. “Kami percaya masa depan perfilman Indonesia ada di tangan generasi selanjutnya. Di Visinema, kami menciptakan ruang bagi talenta seperti Michael dan Febri untuk tumbuh dan memberi warna baru, tidak hanya bagi Visinema, tetapi juga bagi industri perfilman Indonesia secara keseluruhan. Dedikasi mereka luar biasa, dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju pencapaian yang lebih besar.”

Cristian Immanuel, Produser Hutang Nyawa, juga menambahkan, “Michael dan Febri membawa energi baru yang menginspirasi dan kualitas luar biasa. Kami yakin mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pilar penting dalam perfilman Indonesia.”

Saksikan Karya Perdana Michael dan Febri di Hutang Nyawa

Hutang Nyawa kini tengah tayang di bioskop Indonesia, memperkenalkan karya perdana Michael dan Febri yang menandai langkah besar dalam perjalanan karier mereka. Kehadiran mereka sebagai bagian dari Visinema Next Generation menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan mendorong regenerasi talenta dalam dunia perfilman.

  • Shakira Marasyid

    Berita Terkait

    Duel Film Horor Indonesia, Edisi Mama vs Sebelum 7 Hari, Mana yang Paling Menyeramkan?

    JABAR PASS – Duel abadi film horor Indonesia terjadi lagi, kali ini Mama vs Sebelum 7 Hari. Kedua film horor Indonesia itu, tayang bersamaan di bioskop mulai hari ini Kamis…

    The Woman in the Yard, Teror Wanita Misterius Bergaun Hitam terhadap Satu Keluarga, Intip Trailer Berikut

    JABAR PASS – Terbayangkah tiba-tiba ada seseorang bergaun hitam duduk di depan halaman rumah kita?, inilah The Woman in the Yard. Lalu sesuatu yang mengerikan diperlihatkan seperti nampak pada film…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Baca Juga

    Lupakan Kekalahan Pekan Lalu TERKAM SINGOEDAN!

    • January 23, 2025
    • 3 views
    Lupakan Kekalahan Pekan Lalu                                TERKAM SINGOEDAN!

    Duel Film Horor Indonesia, Edisi Mama vs Sebelum 7 Hari, Mana yang Paling Menyeramkan?

    • January 23, 2025
    • 20 views
    Duel Film Horor Indonesia, Edisi Mama vs Sebelum 7 Hari, Mana yang Paling Menyeramkan?

    The Woman in the Yard, Teror Wanita Misterius Bergaun Hitam terhadap Satu Keluarga, Intip Trailer Berikut

    • January 22, 2025
    • 36 views
    The Woman in the Yard, Teror Wanita Misterius Bergaun Hitam terhadap Satu Keluarga, Intip Trailer Berikut

    MELEKATKAN CITRA BUDAYA PARIWISATA

    • January 22, 2025
    • 27 views

    Angkringan Café Makkah Kini Jadi Salah Satu Tempat Nangkring Kawula Muda di Wilayah Bandung Timur

    • January 22, 2025
    • 19 views

    Presiden Ukraina Bertemu dengan Presiden Polandia Bicara Pertahanan Politik hingga Sanksi

    • January 21, 2025
    • 22 views
    Presiden Ukraina Bertemu dengan Presiden Polandia Bicara Pertahanan Politik hingga Sanksi