JABAR PASS – Kementerian Agama memastikan bahwa biaya ibadah haji 2025 akan mengalami penurunan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan haji tahun depan.
“Skema usulan biaya haji 1446 H/2025 M sedang direvisi sesuai dengan instruksi Presiden untuk menurunkan biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan,” ujar Wakil Menteri Agama HR Muhammad Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, sebagaimana disampaikan dalam keterangan yang diterima pada Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan usai Wamenag mengikuti rapat bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Dewan Pengawas Haji Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kepala BPH Haji Mochamad Irfan Yusuf.
Syafii menjelaskan, hasil revisi akan segera disampaikan kepada Komisi VIII DPR untuk dibahas dalam rapat panitia kerja (Panja), yang dijadwalkan dibentuk pada 30 Desember 2024. Setelah itu, pemerintah dan DPR akan memutuskan besaran penurunan biaya haji tahun 2025.
“Yang pasti, biaya haji 2025 akan lebih murah. Meskipun DPR saat ini sedang reses, mereka akan bersidang di masa reses untuk kepentingan negara, dan setelah itu rapat panja akan digelar untuk menentukan biaya haji,” kata Syafii.
Penurunan biaya haji 2025 akan difokuskan pada komponen utama, seperti biaya penerbangan, akomodasi (pemondokan/hotel), konsumsi, dan transportasi. Penerbangan, yang menyumbang sekitar 35-40 persen dari total biaya haji, akan menjadi prioritas utama untuk rasionalisasi.
“Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan bagi jamaah haji, dengan biaya yang lebih efisien. Kami sedang berupaya melakukan manajemen biaya yang lebih baik,” tambahnya.