JABARPASS- Satuan Tugas (Satgas) Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 Kabupaten Bandung menggelar rapat evaluasi pada Kamis (19/06) di Sekretariat KONI Kabupaten Bandung, kawasan Sport Center Si Jalak Harupat, Soreang.
Rapat ini difokuskan pada evaluasi persiapan cabang olahraga (cabor) menuju babak kualifikasi, serta pembahasan kendala teknis maupun non-teknis yang dihadapi para atlet dan pengurus cabor di lapangan.
Ketua Satgas BK Porprov Kabupaten Bandung, Tatang Ivan, menegaskan pentingnya koordinasi antara Satgas dan seluruh pengurus cabor. Termasuk dalam persiapan pelaksanaan BK cabor drumband yang rencananya akan digelar di Kabupaten Bandung.
“Kita sudah membagi tugas kepada seluruh anggota Satgas untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 64 cabor anggota KONI yang akan mengikuti BK. Ini menjadi langkah penting agar persiapan kita matang,” kata Ivan.
Salah satu isu krusial yang diangkat adalah keterbatasan fasilitas latihan. Salah satu GOR di Alun-alun Soreang tidak bisa digunakan karena dialihfungsikan menjadi dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG). Satgas kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung untuk memaksimalkan pemanfaatan venue olahraga di kawasan Si Jalak Harupat.
Dalam hal pendanaan, Ivan menyatakan bahwa Satgas akan memaksimalkan anggaran yang telah tersedia. Ia juga menegaskan pentingnya pendampingan langsung kepada cabor untuk menjaga semangat dan rasa diperhatikan di kalangan atlet dan pelatih.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bandung, Yana Suryana, menyampaikan bahwa evaluasi yang dilakukan Satgas sudah mencakup berbagai aspek, termasuk hasil desk cabor. Tercatat, sebanyak 1.411 atlet akan mewakili Kabupaten Bandung dalam BK Porprov 2025.
“Kami mengapresiasi kinerja Satgas yang sudah maksimal. Namun tetap ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti penyediaan sarana latihan dan pengawasan terhadap atlet yang melakukan mutasi keluar,” jelas Yana.
Ia juga menyoroti pentingnya kepastian hukum bagi atlet yang pindah daerah agar sesuai dengan aturan KONI Jawa Barat. Selain itu, Yana berharap pemerintah daerah dapat menambah anggaran untuk mendukung target ambisius KONI Kabupaten Bandung dalam menghadapi ketatnya persaingan dengan daerah lain seperti Kota Bandung, kota dan kabupaten Bekasi, dan kota/ kabupaten Bogor.
“Target kita adalah meraih 100 medali emas. Ini hanya bisa dicapai jika BK berjalan baik. Kami akan fokus pada cabor-cabor unggulan yang selama ini menjadi tulang punggung prestasi,” tegasnya.
Hingga saat ini, 97 persen desk cabor telah selesai dilakukan dari total 64 cabor. Tahap selanjutnya, Satgas akan terus melakukan monitoring intensif demi memastikan kesiapan atlet, pelatih, dan seluruh elemen pendukung menuju babak kualifikasi Porprov 2025.***