Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Sosialisasikan Peringatan Dini di Selatan Jawa Barat

JABAR PASS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai mengerahkan tim untuk menyebarkan informasi peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang di seluruh wilayah selatan Jawa Barat.

“Kami merasa penting untuk melakukan sosialisasi ini agar masyarakat dan pemerintah daerah lebih siap menghadapi kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat ditemui di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat.

Menurutnya, tim BMKG akan terus menyosialisasikan informasi ini dalam beberapa hari ke depan, atau setidaknya hingga 8 Desember 2024, mengingat sebagian besar wilayah selatan Jawa Barat berpotensi diguyur hujan intensitas tinggi (30-50 mm per jam) yang disertai angin kencang.

BMKG juga memperingatkan bahwa dalam periode tersebut, bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, puting beliung, hingga hujan es dapat terjadi di wilayah selatan Jawa Barat, seperti yang dialami oleh 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada 3-4 Desember 2024.

Dwikorita menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 91S yang terdeteksi di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten dan kini bergerak mendekat ke wilayah daratan selatan Jawa Barat. Keberadaan siklon ini dapat memperbesar risiko bencana, mengingat Indonesia kini sedang memasuki musim hujan yang intensitasnya meningkat 20% lebih tinggi dari kondisi normal, dipengaruhi oleh fenomena atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, gelombang Kelvin, dan La Nina lemah.

“Kami khawatir, setelah Sukabumi, cuaca ekstrem ini juga bisa menyebar ke Cianjur, Garut, Ciamis, hingga Banten bagian selatan,” tambahnya.

Untuk memastikan langkah antisipasi yang lebih jelas, Dwikorita akan mengikuti rapat koordinasi bersama Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Pendopoan Kabupaten Sukabumi pada Jumat sore.

  • Shakira Marasyid

    Berita Terkait

    Station Bojonegara, Infrastruktur Strategis PGN untuk Distribusi Gas di Jawa Barat

    JABAR PASS  — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya dalam menjaga keandalan infrastruktur Stasiun Gas Bojonegara yang berlokasi di Cilegon, Banten. Stasiun ini menjadi…

    BMKG: Gempa Sukabumi-Bogor Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Dangkal

    JABAR PASS  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Sukabumi–Bogor pada 20–21 September 2025 dipicu oleh aktivitas sesar aktif dangkal dengan mekanisme geser…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Baca Juga

    Emas Antam Hari Ini Menguat: Harga Sentuh Rp2,351 Juta per Gram

    • November 17, 2025
    • 0 views
    Emas Antam Hari Ini Menguat: Harga Sentuh Rp2,351 Juta per Gram

    Banyak Kegagalan Calon TNI–Polri Terjadi pada Tes Psikologi, Lembaga Ini Tawarkan Solusi Pembinaan Intensif

    • November 17, 2025
    • 9 views
    Banyak Kegagalan Calon TNI–Polri Terjadi pada Tes Psikologi, Lembaga Ini Tawarkan Solusi Pembinaan Intensif

    SIMBIOSIS PARIWISATA DAN LINGKUNGAN

    • November 15, 2025
    • 32 views
    SIMBIOSIS PARIWISATA DAN LINGKUNGAN

    Partisipasi Warga Jadi Tantangan Utama Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

    • November 14, 2025
    • 21 views
    Partisipasi Warga Jadi Tantangan Utama Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

    Emas Antam Menguat: Harga Tembus Rp2,398 Juta per Gram

    • November 14, 2025
    • 16 views

    Harga Pangan Nasional Kamis: Cabai Rawit Rp61.750/kg

    • November 13, 2025
    • 17 views
    Harga Pangan Nasional Kamis: Cabai Rawit Rp61.750/kg