JABAR PASS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan dan membantu meringankan beban masyarakat. Kali ini, kegiatan digelar di Taman Kersen 9, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Selasa, 8 Juli 2025.
Warga tampak antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, hadir langsung meninjau kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa GPM merupakan bentuk perhatian—atau kadeudeuh—dari pemerintah kota kepada masyarakat.
“Pemkot hadir untuk memastikan warga bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau. Ini juga bentuk komitmen kami dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan,” ujar Erwin.
Ia menambahkan, tujuan dari GPM ini tidak hanya untuk membantu masyarakat, tetapi juga untuk menekan inflasi, menjaga pasokan, serta mencegah kepanikan dalam pembelian bahan pokok.
“Alhamdulillah, warga belanja sesuai kebutuhan. Ini tanda bahwa masyarakat percaya pemerintah mampu menjaga kestabilan harga. GPM juga bertujuan memangkas rantai distribusi agar harga lebih terjangkau, bukan untuk bersaing dengan pasar, tapi sebagai penyeimbang,” jelasnya.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan program rutin yang menyasar seluruh kecamatan di Kota Bandung. Keberhasilannya juga didukung oleh kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas UMKM, hingga DPRD Kota Bandung.
Dalam GPM di Rancasari kali ini, sejumlah bahan pokok dijual dengan harga terjangkau, antara lain:
-
Beras: Rp62.500 (5 kg)
-
Ayam segar: Rp31.000/kg
-
Telur ayam: Rp27.000/kg
-
Sayuran: mulai dari Rp5.000
-
Cabai rawit: Rp57.000/kg
-
Bawang merah: Rp32.000/kg
-
Bawang putih: Rp30.000/kg
-
Buah segar: mulai dari Rp10.000
-
Gula pasir: Rp16.000/kg
-
Minyak goreng: Rp16.000/liter
Tingginya antusiasme masyarakat membuat sejumlah bahan pokok langsung ludes. Dari total 3 ton beras yang disediakan, seluruhnya habis terjual dalam waktu singkat.
Erwin memastikan bahwa stok pangan di Kota Bandung dalam kondisi aman. Pasokan beras pun dipastikan cukup berkat kerja sama yang solid dengan Perum Bulog.
“Program ini akan terus berjalan. Ini adalah bentuk kadeudeuh untuk masyarakat Kota Bandung,” tutupnya.





