JABARPASS – Mahasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) Semester Ganjil Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (Stiepar) Yapari Bandung menggelar kegiatan demo memasak (cooking) dengan menghadirkan Chef Anton Kuswendi yang merupakan seorang chef Indonesia terkenal dalam pengembangan masakan Indonesia, khususnya masakan tradisional Manado.
Adapun para mahasiswa RPL yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Irsyad Athalla Tegar Sugiarto (ketua pelaksana), dengan anggota yakni Aditya, Arin, Nada, Dadan, Dina Fadilah, Astri, Valdi, Oshin, Nova, dan Teti Sofiyah
Menurut Irsyad Athalla Tegar Sugiarto, Rabu, 18 Desember 2024, kegiatan tersebut diikuti sedikitnya 40 orang peserta yang berasal dari para dosen, masyarakat umum dan mahasiswa.
Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini, tambah Irsyad, yaitu untuk menambah wawasan tentang gastronomi Indonesia guna mendukung eksosistem sustainable gastronomy. “Seperti diketahui, gastronomi merupakan ilmu dan seni memasak serta menikmati makanan yang lezat dan seimbang. Gastronomi melibatkan banyak hal di antaranya, pengetahuan tentang bahan-bahan makanan, teknik memasak, presentasi hidangan, perpaduan rasa dan tekstur, tradisi dan budaya kuliner, serta inovasi dan kreativitas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam sustainable gastronomy tentunya mengacu pada praktik memasak dan menikmati makanan yang berkelanjutan, bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Konsep ini memadukan aspek-aspek di antaranya, penggunaan bahan lokal dan musiman, mengurangi limbah makanan, mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan, menghormati tradisi dan budaya kuliner, menggunakan praktik memasak yang ramah lingkungan, mendukung pertanian berkelanjutan, serta mengedukasi konsumen tentang pilihan makanan yang berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Irsyad, pihaknya sengaja mengundang Chef Anton Kuswendi yang memiliki pengalaman luas di bidang kuliner. Chef Anton diketahui sebagai pemilik dan kepala chef di Restoran ANTERO, Jakarta, pemilik dan kepala chef di Rumah Makan Minahasa, Jakarta, juara pertama dalam kompetisi memasak “Tantangan Rasa” di Trans TV, pembicara dan instruktur kuliner di berbagai acara dan institusi, serta kontributor resep dan artikel kuliner di berbagai media.
Chef Anton menampilkan keahliannya dalam membuat masakan khas Manado yaitu klapertart (kuetradisional Manado yang terbuat dari tepung terigu, gula, dan telur dengan isian kelapa muda dan kacang hijau, serta ayam woku merupakan ayam goreng dengan bumbu khas Manado, seperti daun kemangi, daun pandan, dan cabai.
“Diharapkan dengan diselenggarakannya kegiatan semacam ini akan semakin menambah wawasan mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya tentang gastronomi, khususnya dalam menghadirkan sustainable gastronomy,” tutup Irsyad.*