Jangan Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan! Ini Penjelasannya

JABAR PASS – Saat hujan deras melanda, banyak pengemudi secara otomatis menyalakan lampu hazard demi meningkatkan visibilitas kendaraan. Padahal, kebiasaan ini keliru dan bisa membahayakan pengendara lain.

Menurut Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) Hankook Tire Sales Indonesia, lampu hazard seharusnya hanya digunakan dalam kondisi darurat, bukan saat berkendara dalam hujan.

“Lampu hazard adalah penanda kendaraan dalam keadaan darurat, seperti mogok atau berhenti di bahu jalan. Menyalakannya saat mobil masih berjalan justru bisa menimbulkan salah persepsi dan meningkatkan risiko kecelakaan,” jelas Apriyanto.

Tiga Alasan Mengapa Lampu Hazard Tak Boleh Dinyalakan Saat Hujan:

  1. Membingungkan Pengendara Lain
    Lampu hazard memberi sinyal bahwa kendaraan berhenti. Jika digunakan saat kendaraan tetap melaju, pengemudi di belakang bisa salah menafsirkan dan berpotensi melakukan manuver berbahaya.

  2. Menonaktifkan Lampu Sein
    Saat hazard menyala, fungsi lampu sein otomatis terganggu. Hal ini membuat kendaraan tak dapat memberikan sinyal arah belok, sehingga membahayakan keselamatan di jalan.

  3. Memperparah Visibilitas
    Kilatan lampu hazard saat hujan bisa menciptakan efek silau, apalagi jika dipantulkan oleh air hujan atau permukaan jalan basah. Ini bisa memperburuk jarak pandang pengemudi lain.

Tips Aman Berkendara Saat Hujan dari Hankook Tire:

  • Nyalakan lampu utama, bukan hazard. Lampu utama membantu kendaraan Anda lebih terlihat tanpa membingungkan pengguna jalan lainnya.

  • Kurangi kecepatan dan jaga jarak aman. Jalanan licin butuh reaksi yang lebih cepat.

  • Periksa kondisi ban dan daya cengkeramnya. Ban dalam kondisi baik sangat penting untuk traksi di jalan basah.

Solusi Ban Saat Hujan: Hankook Dynapro HPX

Bagi pengguna kendaraan SUV, Hankook Dynapro HPX jadi solusi andal di segala musim. Dilengkapi teknologi 3D Sipe Grip Control, ban ini meningkatkan daya cengkeram dan stabilitas saat melintasi jalan basah.

“Dynapro HPX mampu meningkatkan performa pengereman hingga 15% dan pengendalian 7% di jalan basah dibandingkan pendahulunya,” tambah Apriyanto.

Tak hanya performa, kenyamanan dan keheningan juga jadi keunggulan Dynapro HPX, membuat pengalaman berkendara tetap aman dan menyenangkan, meski di tengah cuaca ekstrem.

  • Shakira Marasyid

    Berita Terkait

    Kulit Risol Anti Sobek: Lentur, Tipis, dan Mudah Digulung!

    JABAR PASS – Risol adalah salah satu camilan favorit yang tidak pernah lekang oleh waktu. Gurih di luar, lembut dan creamy di dalam—siapa yang bisa menolak? Tapi, satu tantangan yang…

    Padel: Olahraga Seru yang Kaya Manfaat untuk Tubuh dan Pikiran

    JABAR PASS – Padel adalah salah satu olahraga raket yang kini semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Meski baru mulai dikenal luas, olahraga ini sebenarnya sudah muncul sejak…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Baca Juga

    Harga Pangan Nasional Per Senin (7/7): Cabai dan Bawang Turun, Gula Konsumsi Naik Tipis

    • July 7, 2025
    • 6 views
    Harga Pangan Nasional Per Senin (7/7): Cabai dan Bawang Turun, Gula Konsumsi Naik Tipis

    Harga Emas Antam Turun Rp7.000 per Gram pada Senin (7/7)

    • July 7, 2025
    • 6 views
    Harga Emas Antam Turun Rp7.000 per Gram pada Senin (7/7)

    Catatan Balad Bobotoh Persib Ladeni Port FC

    • July 6, 2025
    • 28 views
    Catatan Balad Bobotoh     Persib Ladeni Port FC

    MPLS Tahun Ajaran Baru Diperpanjang Jadi 5 Hari, Cek Kesehatan Siswa Dimulai Agustus

    • July 4, 2025
    • 16 views
    MPLS Tahun Ajaran Baru Diperpanjang Jadi 5 Hari, Cek Kesehatan Siswa Dimulai Agustus

    Kulit Risol Anti Sobek: Lentur, Tipis, dan Mudah Digulung!

    • July 4, 2025
    • 13 views
    Kulit Risol Anti Sobek: Lentur, Tipis, dan Mudah Digulung!

    DLH Kota Bandung Angkut 80 Ton Sampah di Pasar Gedebage, Mulai Uji Coba Pengolahan Organik

    • July 4, 2025
    • 16 views
    DLH Kota Bandung Angkut 80 Ton Sampah di Pasar Gedebage, Mulai Uji Coba Pengolahan Organik