
JABAR PASS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Salah satu langkah konkretnya adalah lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang kembali digelar di Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kamis (19/6).
GPM kali ini disambut antusias warga karena menawarkan harga bahan pokok yang lebih murah dari pasaran. Komoditas seperti beras dan ayam dijual dengan selisih harga hingga Rp2.000 per kilogram.
“Lebih dekat dari rumah, nggak perlu ke pasar. Harganya juga lebih murah,” ujar Lia (33), warga setempat yang mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyebut GPM sebagai upaya nyata pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi di tengah gejolak ekonomi nasional.
“Setelah pasar murah, kita lanjutkan dengan GPM. Ini bentuk kehadiran pemerintah agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Erwin menambahkan, sebanyak 2 ton beras ludes terjual dalam sehari. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat dan kepercayaan terhadap program tersebut.
GPM digelar berkat kolaborasi Pemkot Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), kecamatan, kelurahan, serta mitra lainnya.
Erwin juga memastikan bahwa stok bahan pangan dan gas LPG di Kota Bandung dalam kondisi aman dan cukup. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap belanja sesuai kebutuhan.
“Pemerintah menjamin tidak ada kelangkaan. Harga-harga juga akan terus kita jaga agar tetap stabil,” pungkasnya.