
JABARPASS – Banyak cara yang dapat dilakukan dalam berdakwah atau pun mensyiarkan ajaran Islam. Salah satunya sebagaimana yang dihadirkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hikmah Komplek Permata Biru, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Pada Ahad pagi, 19 Januari 2025, tampak puluhan jemaah terlihat sangat antusias menghadiri serta mengikuti kegiatan ngopi dan ngeteh bareng yang digelar usai menunaikan sholat subuh dan tausiah tersebut. Bertempat di selasar masjid, pengurus DKM yang digawangi divisi sosial sudah menyiapkan makanan dan minuman khas Al Hikmah berupa kulub hui, jagung, kacang, gorengan (bala-bala dan gehu), donat serta minuman susu jahe dan air mineral.
Sebelumnya jemaah sholat subuh menyimak tausiah yang disampaikan Ustadz Syahrodin yang di antara materinya sempat menyentil tentang pentingnya kegiatan kebersamaan dan silaturahmi melalui kegiatan ngeteh dan ngopi bareng. “Alhamdulillah DKM Al Hikmah bisa kembali menghadirkan kegiatan ini dengan memanfaatkan momen ngopi dan ngeteh bareng,” ungkapnya dari atas mimbar.

Sejatinya memang filosofi ngopi dan ngeteh dapat diartikan sebagai makna yang terkandung dalam minuman tersebut, serta bagaimana minuman tersebut dapat dikaitkan dengan kehidupan seseorang sebagai hamba Allah Swt.
Sekadar diketahui setidaknya terdapat sejumlah filosofi dari ngopi, di antaranya, kopi merupakan karya yang bernilai dan dihasilkan dari proses yang panjang, kopi dapat menjadi penyemangat, kopi dapat menjadi pengikat rasa, karena setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda-beda, kopi dapat mengajarkan kita untuk menghargai keindahan yang sederhana.

Tak hanya itu, kopi juga dapat menjadi simbol kebersamaan, refleksi, dan gairah hidup, kopi dapat menjadi inspirasi, karena tidak pernah berdusta atas nama rasa. Kopi juga dapat mengajarkan kepada kita untuk menikmati rasa pahit yang tentunya tak terlepas dari kehidupan seseorang.
Sedangkan filosofi dari ngeteh di antaranya, penyuka teh umumnya adalah pribadi yang tenang, kalem, dan suka berdiam diri di rumah. Penyuka teh umumnya adalah pribadi yang sederhana dengan pola hidup disiplin serta teratur. Penyuka teh umumnya adalah pribadi yang tak suka ikut campur dengan urusan orang lain. Penyuka teh umumnya adalah pribadi yang cerdas dengan pemikiran-pemikiran tajam.

Itu artinya banyak filosofi kehidupan yang diperoleh dari kegiatan ngopi dan ngeteh yang dilaksanakan DKM Al Hikmah. Tentu saja tak hanya sekadar ngopi dan ngeteh, namun DKM Al Hikmah tentunya punya target tersendiri dengan berdakwah atau melakukan syiar melalui ngopi dan ngeteh.
Menanggapi kegiatan yang digelar, Ketua DKM Al Hikmah, H. Endi S.T., mengatakan, secara pribadi maupun kelembagaan, pihaknya sangat mendukung adanya kegiatan yang diinisiasi divisi sosial tersebut. “Tentu saja ini sangat positif sekali sehingga semakin banyak kegiatan yang digelar, maka akan semakin semarak pula syiar yang dilakukan,” ungkapnya sambil menambahkan, dirinya berharap agar kegiatan semacam ini terus dilakukan dalam memakmurkan masjid untuk kepentingan jemaah atau umat.
Sambutan sangat positif juga disampaikan salah seorang tokoh masyarakat, Arry Febriana Ilham. Menurut dia, banyak sisi positif dari digelarnya kegiatan ngopi dan ngeteh bareng ini. “Setidaknya kegiatan ini mampu menciptakan suasana akrab dan intens bersama para jemaah, sehingga suasana kebersamaan sangat terasa baik antara jemaah dengan jemaah maupun jemaah dengan pengurus DKM,” kata calon Kepala Desa Pandanwangi ini. Sebab itu, lanjut Arry, sebisa mungkin kegiatan ini harus dilanjutkan karena banyak manfaatnya bagi jemaah.

Sedangkan salah seorang jemaah, Ateng Setiawan, S.Pd. mengatakan, budaya ngopi dan ngeteh ini sudah menjadi budaya yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Sebab itu budaya baik ini sedapat mungkin harus dipertahankan, sehingga mampu pula dikaitkan dengan upaya mensyiarkan ajaran Islam kepada para jemaah.
Sementara itu, Divisi Sosial DKM Al Hikmah, Wowo Prabowo menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para jemaah dan pengurus yang sudah menyempatkan diri untuk hadir dan bisa ngopi serta ngeteh bareng. “Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita dalam menjalin kebersamaan dan silaturahmi dalam ridho Illahi,” harapnya. Rencananya, tambah Wowo, pihaknya akan mengupayakan untuk menggelar kegiatan ngopi dan ngeteh bareng ini setiap Ahad usai sholat subuh dan tausiah. “Kami dari divisi sosial meminta doa sekaligus dukungan dari semua jemaah agar kegiatan ini dapat terselenggara sesuai rencana,” tutupnya.*