JABARPASS – Para pengamat meyakini mungkin PKK mengirimkan pesan bahwa mereka belum siap untuk meletakan senjata.
Kelompok tersebut dianggap Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa sebagai Teroris, telah melakukan pemberontakan selama 40 tahun terhadap Turki.
Dikutip JABARPASS dari aljazeera, serangan terjadi pada hari Rabu menjelang pukul 4 sore, tembakan dan ledakan di markas besar TUSAS.
TUSAS yang dikeloka pemerintah Turki diserang, bahkan media lokal memperlihatkan rekaman video ketika awan tebal membumbung ke udara dan api besar menyala.
Sementara itu, pihak layanan darurat mulai bergerak menuju lokasi kejadian.(Rizky Anugrah)