JABARPASS – Venue Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, akan dibuka Presiden RI Joko Widodo, Senin (9/9/2024). Sebelum membuka PON, Presiden dijadwalkan meresmikan rehabilitasi, renovasi dan pembangunan venue untuk PON di Aceh.
Presiden dan Ibu Negara terbang dari Samarinda, Kalimantan Timur, sekitar pukul 08 WIB. Keduanya berangkat dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Sampai di lokasi, Jokowi akan meresmikan sejumlah ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh. Kemudian, Presiden dan rombongan langsung menuju Stadion H. Dimurthala.
“Presiden akan meresmikan rehabilitasi, renovasi dan pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON 2024) XXI di Provinsi Aceh. Kemudian, Presiden akan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatannya,” terang Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dikutip dari PMJNews, enin (9/9/2024).
Setelah membuka PON 2024 di Stadion Harapan Bangsa malam nanti, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara. Di Sumatera Utara, ada sejumlah agenda kunjungan yang akan dilakukan Presiden Jokowi.
“Dalam rangka mendukung pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara sejak 2023, kita telah melaksanakan renovasi dan pembangunan venue-venue di Provinsi Aceh. Ada 18 venue yang telah dibangun, direnovasi dengan biaya anggaran Rp811 miliar,” kata Jokowi dalam pidatonya dikutip dari Antaranews.
Ke-18 venue tersebut tersebar antara lain di Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie dan Kabupaten Aceh Tengah. Presiden meminta kepada seluruh pihak terutama pemerintah daerah untuk menjaga dan merawat serta memanfaatkan venue-venue yang ada sebaik-baiknya. Dia tidak mau venue-venue itu menjadi tidak terawat hingga rusak, setelah perhelatan PON XXI selesai.
“Saya tidak ingin setelah PON usai fasilitas yang dibangun dengan dana yang sangat besar tadi Rp811 miliar, menjadi tidak terawat dan akhirnya rusak. Ini pengalaman dari PON-PON sebelumnya,” tegasnya.
Dia meminta gubernur, bupati dan wali kota mengelola pemanfaatan fasilitas secara profesional agar terpelihara dengan baik dan dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang, dalam puluhan tahun ke depan.
“Manfaatkan venue-venue ini sebagai tempat penjaringan dan pembinaan bibit-bibit unggul di bidang olahraga, sebagai tempat pelatihan para atlet dari Aceh untuk meningkatkan prestasi dari cabang-cabang untuk nanti bertanding di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.