JABARPASS – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyoroti soal jalur zonasi dalam sistem Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Gibran tak menampik program jalur penerimaaan itu sudah baik, namun selalu menyisakan persoalan.
Karena itu, Wapres Gibran meminta para Kepala Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia untuk mengkaji ulang mengenai sistem PPDB jalur zonasi. “Zonasi, sekali lagi, ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah,” ujar Gibran, seperti dikutip dari laman Setneg.go.id.
Menurut Gibran, persoalan ini selalu terulang setiap tahun. Karenanya penting evaluasi terhadap keberlanjutan kebijakan zonasi yang meski bermanfaat, masih menghadapi tantangan terkait distribusi guru dan fasilitas pendidikan yang belum merata.
Gibran menjelaskan program PPDB jalur zonasi belum bisa diterapkan di semua wilayah. Wapres menyebut pengalamannya saat menjabat Wali Kota Solo, dimana dia kerap menerima keluhan yang sama terkait sistem zonasi.
“Jadi intinya bapak-ibu, ini mohon dikaji lagi, apakah akan diteruskan atau apakah akan kembali ke sistem yang lama. Silakan nanti didiskusikan,” ujar dia.
Selanjutnya, Wapres menggarisbawahi krusialnya perlindungan guru dan perlunya perhatian khusus bagi anak-anak korban kekerasan di sekolah.
“Sekolah itu harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi guru dan para murid. Jangan ada lagi kasus kekerasan, kasus bullying. Jangan ada lagi kasus kriminalisasi guru,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Wapres juga mengingatkan tentang pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Ini saya yakin Pak Menteri juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU. Anggarannya sudah ada. Jangan sampai ada lagi sekolah-sekolah yang roboh, bocor.
Jangan sampai ada lagi sekolah-sekolah yang rusak. Ini nanti silakan Pak Menteri berkoordinasi dengan Pak Menteri PU, sekolah-sekolah mana saja yang nanti akan mendapatkan bantuan untuk negeri dan swasta. Jadi sekali lagi kita ingin kebijakan ini,” pintanya.