JABAR PASS – Pemerintah Kota Bandung menambah lima fasilitas dapur penyedia baru untuk mendukung kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi siswa di kota tersebut. Dengan penambahan ini, jumlah dapur penyedia kini mencapai tujuh, yang siap melayani lebih banyak anak di Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Surya, mengungkapkan bahwa penambahan dapur ini merupakan langkah awal untuk memastikan kecukupan gizi bagi anak-anak di wilayah Kota Bandung.
“Semua dapur yang baru ditambahkan telah diverifikasi langsung oleh pusat. Fokus utama pada kebersihan, izin operasional, dan sanitasi untuk memastikan makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman untuk dikonsumsi,” jelas Tantan di Bandung, Sabtu dikutip dari ANTARA.
Total dapur penyedia kini mencapai tujuh, yang mampu melayani 21.000 siswa. Tantan menjelaskan bahwa peningkatan jumlah siswa penerima manfaat akan dilakukan secara bertahap, dengan target mencapai 30 persen dari total 310.000 siswa di Kota Bandung pada tahun 2025.
Program ini didukung oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan. “Setiap dapur penyedia harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional dan diawasi dengan ketat,” tambah Tantan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menegaskan bahwa katering untuk program makan bergizi gratis telah memenuhi standar gizi, kebersihan, dan sanitasi yang diperlukan. “Alhamdulillah, vendor katering yang dipilih sudah profesional, sehingga kualitas higienis dan sanitasi makanan terjamin,” ujar Anhar.
“Kami sudah menerima arahan dari Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan program ini, dengan prinsip utama memastikan gizi yang seimbang serta higienitas dan sanitasi makanan yang diberikan kepada siswa,” katanya.