JABARPASS – Hizbullah Lebanon membuka fron perang kedua dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Gaza.
Bentuk solidaritas itu terbentuk setelah satu hari serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Terjadinya serangan lintas batas dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan banyaknya penduduk Israel utara harus dievakuasi.
Menurut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, seperti disampaikan pada AS Amos Hochstein, satu-satunya cara untuk memulangkan penduduk, hanya melalui tindakan militer.
“Kemungkinan tercapainya kesepakatan semakin menipis karena Hizbullah terus ‘mengikat dirinya’ dengan Hamas, dan menolak untuk mengakhiri konflik,” ungkap pernyataan dari kantor Gallant, dikutip JABARPASS dari aljazeera. (Rizky Anugrah)