JABAR PASS – Rumah produksi Forka Films siap merilis film terbarunya berjudul Angkara Murka, sebuah karya yang memadukan horor psikologis dengan realisme sosial, dan dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 22 Mei 2025.
Film panjang debut dari sutradara muda Eden Junjung ini tak hanya menawarkan ketegangan khas horor, tapi juga menggali kedalaman emosi dan kritik sosial yang tajam. Dibintangi oleh Raihaanun, Aksara Dena, dan Simhala Avadana, Angkara Murka menyuarakan bagaimana kekuasaan dan kerakusan bisa menimbulkan luka yang diwariskan dari generasi ke generasi.
“Saya tumbuh di kaki gunung yang katanya dihuni setan, tapi ternyata ketakutan itu sengaja diciptakan untuk membungkam. Di balik cerita horor, ada tambang ilegal yang jadi horor sesungguhnya,” ungkap Eden dalam pernyataan resminya, Jumat (26/4).
Produser Ifa Isfansyah menyebut film ini sebagai langkah berani Forka Films untuk memasuki genre horor dengan pendekatan yang lebih emosional dan sarat makna. “Kami ingin menghadirkan film horor yang bukan hanya menakutkan, tapi juga menyentuh dan membuka mata,” ujarnya.
Angkara Murka mengisahkan Ambar, seorang ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir demi mencari suaminya, Jarot, yang menghilang secara misterius. Di balik kerasnya dunia tambang, Ambar harus menghadapi teror tak kasat mata, kekuatan yang membungkam, serta praktik tumbal demi kekuasaan. Bersama Lukman, ia berusaha membongkar rahasia kelam yang terkubur di tanah angkara itu.
Film ini juga akan menggelar world premiere di ajang Far East Film Festival (FEFF) 2025 di Udine, Italia, pada 30 April, dan berkompetisi dalam kategori White Mulberry Award for Best Debut Feature dengan judul internasional Mad of Madness.





