JABAR PASS – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat meninjau lokasi terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Citalugtug, di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pada Rabu (6/11/2024).
Bey Machmudin menilai bahwa warga memerlukan air bersih untuk warga yang terkena dampak.
“Untuk saat ini warga butuh air, untuk pembersihan. Karena baju semua terendam juga, jadi pasti perlu bantuan dari dinsos juga, diupayakan. Lalu malam, misalnya hujan juga membutuhkan yang hangat itu kami koordinasi dengan dinsos kabupaten dan provinsi,” ujar Bey saat ditemui di Kampung Muara, Rabu (6/11).
Bey memastikan Pemkab serta TNI dan Polri untuk turun menjaga warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing.
“Mereka mengungsi di warga lainnya untuk saat ini. Dan beberapa bertahan, tapi nanti pak bupati dan pihak kepolisian TNI akan menjaga keamanan. Yang penting pertama evakuasi korban dan juga masyarakat harus tenang dulu. Jadi nanti kami minta bupati untuk jaga keamanan saat nanti ada yang mengungsi,” ungkapnya.
Dari data sementara jumlah warga yang terdampak di dua Kampung di Desa Banjaran Wetan sekitar 500 Kepala Keluarga (KK).
“Tidak ada, sakit juga tidak ada. Paling tadi ada orang tua kaget,” katanya.
Pihaknya mengaku akan mendatangkan lebih banyak pompa penyedot untuk membantu warga meringankan pekerjaan membersihkan rumah mereka
“Yang pertama kami mengingatkan bahwa nanti berdasarkan BMKG akan turun hujan lagi, jadi tetap berhati-hati. Kami nanti akan bantuan, karena membutuhkan air, pompa, itu kami akan upayakan untuk warga,” kata Bey.