JABARPASS – Harris mengatakan mengenai hak aborsi, dirinya kembali menegaskan niatnya untuk menandatangani undang-undang federal yang melindungi akses telah sampai ke mejanya.
Harris dalam pidatonya kembali megulang-ngulang mengenai topik Trump, seakan-akan peringatan keras yang telah mewarnai kampanyenya di minggu-minggu terakhir.
“Dia adalah seseorang yang tidak stabil, terobsesi dengan balas dendam, dipenuhi dengan keluhan, dan menginginkan kekuasaan yang tidak terkendali,” ujar Harris, dikutip JABARPASS dari aljazeera.
Hal itu disampaikan Harris yang merujuk pada pernyataan Trump baru-baru ini yang menyebutkan mengenai musuh dalam.(Rizky Anugrah)