JABAR PASS – Bandung Great Sale (BGS) 2025 yang digelar pada 28 Agustus–7 September 2025 sukses besar. Acara belanja tahunan ini mencatat perputaran ekonomi sebesar Rp92,6 miliar dan menarik 2.487.267 pengunjung, baik dari dalam maupun luar Kota Bandung.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, angka tersebut menunjukkan bahwa program seperti BGS mampu menggerakkan berbagai sektor, mulai dari perdagangan, pariwisata, hingga transportasi.
“BGS bukan sekadar pesta diskon. Ini jadi motor penggerak ekonomi daerah,” ungkap Ronny pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Wisatawan Dominasi Kunjungan
Dari total kunjungan, 1.017.591 orang berasal dari luar kota, sementara 1.469.676 sisanya merupakan warga Bandung. Data tersebut dikumpulkan melalui kerja sama dengan mitra transportasi seperti PT KAI, KCIC, Jasa Marga, Gojek, Grab, Bandros, dan TMB.
Ronny menyebut, tingginya kunjungan membuktikan Bandung masih menjadi destinasi utama wisata belanja di Jawa Barat. “Dampaknya terasa hingga okupansi hotel dan restoran,” ujarnya.
Perpanjangan Waktu, Efek Ekonomi Lebih Besar
BGS tahun ini digelar selama 11 hari, lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya. Pembukaan dilakukan di Festival Citylink, sementara penutupan di Sumarecon Mall Bandung (Sumaba). Perpanjangan ini mendorong peningkatan pengeluaran wisatawan dan memperpanjang lama tinggal mereka di Bandung.
Pariwisata Jadi Penyumbang Terbesar
Dari total perputaran ekonomi Rp92,6 miliar:
-
Pariwisata menyumbang Rp56,8 miliar
-
Perdagangan dan industri: Rp30,9 miliar
-
Transportasi dan distribusi BBM: Rp4,29 miliar
-
Kesehatan dan pendidikan: Rp515 juta
Ronny menambahkan, antusiasme terhadap diskon dan berbagai aktivitas belanja mendorong peningkatan pendapatan sektor perhotelan, kuliner, dan transportasi lokal.
Bagian dari Bulan Belanja Bandung
BGS merupakan puncak dari rangkaian Bulan Belanja Bandung (BBB) yang digelar 1 Agustus–5 Oktober 2025. Program ini juga mencakup:
-
Indonesia Shopping Festival (ISF) – 1–24 Agustus
-
Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) – 15–31 Agustus
-
Pasar Kreatif Bandung (PKB) – 8 Agustus–5 Oktober
Secara keseluruhan, BBB mencatat perputaran ekonomi Rp101,07 miliar, dengan BGS sebagai penyumbang utama.
UMKM dan Ekraf Terangkat
Tak hanya mal besar, BGS juga mendukung UMKM. Sebanyak 331 pelaku usaha ikut serta melalui PKB yang tersebar di delapan pusat perbelanjaan.
“BGS dirancang untuk memberi panggung bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif,” jelas Ronny.
Kunci Sukses: Kolaborasi Pentahelix
Keberhasilan BGS 2025 tidak lepas dari sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, akademisi, dan media. Dukungan juga datang dari asosiasi seperti APPBI, Aprindo, PHRI, serta operator transportasi publik.
Ketua APPBI Jabar, Alvin B. Tjandra, menyebut BGS efektif meningkatkan trafik di luar musim liburan. Sementara Ketua Aprindo Jabar, Yudi Hartanto, menilai BGS mampu mendongkrak daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang melambat.
“Partisipasi 20 dari 22 anggota Aprindo Kota Bandung menunjukkan antusiasme tinggi. Basket size pelanggan naik sekitar 10 persen,” tambah Ketua Aprindo Kota Bandung, Effrilia Ristya DM.








