JABAR PASS – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Bandung, Restu Mande, berhasil menarik perhatian dunia di ajang World Economic Forum (WEF) 2025 yang digelar di Davos, Swiss, dengan produk unggulan mereka, rendang sapi dan keripik rendang telur.
Business Development Director Restu Mande, Utami Ichda Ramadhanty, menyampaikan bahwa makanan yang disajikan di Paviliun Indonesia mendapat sambutan hangat dari pengunjung berkat rasa autentiknya. “Produk kami tahan lama dan praktis, jadi pengunjung antusias untuk membawanya pulang,” ujar Utami dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (31/1/2025).
Selain menawarkan cita rasa yang kaya rempah, Restu Mande juga memiliki keunggulan dalam sertifikasi kualitas makanan yang lengkap. Mereka berhasil memenuhi standar dan mendapatkan sertifikasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang terkenal sulit didapatkan. “Kami memiliki empat produk yang sudah disertifikasi FDA, seperti bumbu rendang, bumbu ayam gulai, teri balado hijau, dan rendang jengkol,” tambah Utami. Sertifikasi ini memungkinkan produk mereka masuk ke pasar Amerika dan negara-negara lain yang menerima standar FDA seperti Kanada, Selandia Baru, dan Jepang.
Dengan sertifikasi yang lengkap, Restu Mande kini dapat melakukan ekspansi ke pasar internasional. Saat ini, produk-produk mereka sudah tersebar di Papua Nugini, Qatar, Australia, dan Singapura.
Perjalanan Utami untuk mencapai posisi ini tidak mudah. Pandemi COVID-19 menjadi tantangan terbesar karena pendapatan rumah makan yang terletak di pusat Kota Bandung menurun drastis. Namun, dengan memanfaatkan platform pemesanan online seperti Grab, Utami mampu bangkit dan meningkatkan bisnisnya hingga 300 persen.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, mengatakan bahwa Grab merasa bangga telah menjadi bagian dari perjalanan Restu Mande. “Kami mendukung digitalisasi bisnis mereka dan membantu mereka memperluas jangkauan distribusi dan konsumen, sehingga pendapatan mereka meningkat pesat,” ujarnya.
Restu Mande juga tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi komunitas lokal dengan membuka peluang kerja fleksibel untuk ibu rumah tangga. Mereka juga bekerja sama dengan petani lokal di sekitar Bandung untuk memastikan bahan baku berkualitas, seperti daging dan rempah-rempah, diperoleh langsung dari sumbernya, meningkatkan pendapatan petani dan memastikan kualitas produk.
Ke depan, Restu Mande berambisi terus berkembang dan mengenalkan cita rasa Indonesia ke kancah global. Setelah mengikuti Paviliun Indonesia di Davos, mereka tengah mempersiapkan persyaratan untuk sertifikasi EFSA (European Food Safety Authority) agar dapat memperluas pasar ke Eropa.