JABAR PASS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan proses perbaikan lampu lalu lintas di kawasan Dago akan memakan waktu sekitar tiga minggu. Hal ini dilakukan menyusul kerusakan parah yang terjadi pasca unjuk rasa pada 29–30 Agustus 2025 lalu.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada unit lampu, tetapi juga merembet ke sistem kabel bawah tanah yang mengatur jaringan lalu lintas otomatis di sejumlah titik penting.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur, khususnya sistem pengendali lalu lintas, menjadi prioritas utama.
“Bagian yang paling penting adalah perbaikan infrastruktur, terutama traffic light sebagai bagian dari automatic traffic control di kawasan Dago-Cikapayang, Dago-Sulanjana, dan persimpangan Jalan Diponegoro-Cilamaya. Kerusakannya cukup parah, sampai kabel-kabelnya rusak, sehingga sistem harus dibongkar total,” ujar Farhan.
Selama proses perbaikan berlangsung, arus lalu lintas akan diatur secara manual oleh petugas di lapangan dibantu dengan pemasangan traffic cone.
“Meskipun sederhana, cara ini cukup efektif karena masyarakat tetap bisa memahami alur lalu lintas. Namun untuk perbaikan menyeluruh dibutuhkan waktu minimal tiga minggu, dan proses pengerjaannya sudah mulai sejak kemarin,” jelasnya.
Farhan juga mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dan bersabar selama masa perbaikan berlangsung. Ia menegaskan pentingnya menjaga fasilitas publik agar tidak kembali mengalami kerusakan.
“Kami pastikan perbaikan ini segera rampung. Mohon dukungan semua pihak untuk menjaga fasilitas publik agar tidak kembali dirusak,” tutupnya.





