JABARPASS – Saat melaju di jalan tol, kendaraan niaga seperti bus dan truk sering mengalami pecah ban. Kelebihan muatan serta kondisi ban yang sudah tidak prima kerap menjadi penyebabnya.
Langkah-langkah pencegahan untuk meningkatkan keselamatan berkendara puun perlu ditingkatkan.
Berikut langkah mengantisipasi pecah ban bagi kendaraan niaga di jalan tol dikutip dari Hankook Tire Sales Indonesia
- Sesuaikan beban muatan
Beban muatan yang melebihi kapasitas sering kali menjadi penyebab utama pecah ban di jalan tol. Ahmad Juweni, National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia menjelaskan bahwa setiap ban memiliki spesifikasi tertentu untuk menopang beban maksimal. Muatan yang melebihi spesifikasi akan meningkatkan risiko kerusakan hingga pecah ban.
Jika terpaksa membawa muatan yang melebihi spesifikasi ban, usahakan untuk menyesuaikan tekanan angin dan mengurangi kecepatan guna menjaga kendali kendaraan. Namun, sebaiknya hindari muatan berlebih karena dapat merusak performa ban dan meningkatkan risiko kerusakan.
Periksa tekanan angin
Tekanan angin yang tidak sesuai muatan akan menurunkan performa ban dan menyebabkan kerusakan. Kekurangan tekanan angin dapat mengakibatkan defleksi berlebih, yaitu kondisi di mana dinding samping ban menekuk atau melengkung secara berlebihan saat berkendara. Hal ini menghasilkan panas yang berlebih dan melemahkan lapisan ban, sehingga meningkatkan risiko pecah.
Perbedaan tekanan angin pada ban ganda juga berbahaya. Ban dengan tekanan lebih rendah akan mengalami gesekan berlebih dan cepat aus, sementara ban dengan tekanan lebih tinggi dapat pecah akibat beban yang tidak merata. Oleh karena itu, pengendara disarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban sebelum perjalanan, atau setidaknya setiap dua minggu.
- Lakukan perawatan rutin
Kurangnya perawatan ban dapat meningkatkan risiko pecah ban di jalan. Sebelum perjalanan, pengemudi disarankan untuk memeriksa kondisi telapak ban secara rutin. Bersihkan kerikil atau batu kecil yang tersangkut di permukaan ban, karena jika dibiarkan, benda tersebut dapat menembus dan merusak telapak ban, sehingga memperbesar risiko pecah.
Selain itu, penting untuk menjaga kondisi kaki-kaki kendaraan dan ban. Perawatan yang diabaikan akan menyebabkan ketidakstabilan pada kemudi dan keausan ban yang tidak merata, yang akhirnya memperpendek umur pakai ban.
- Jaga kecepatan berkendara
Kebiasaan mengemudi dengan kecepatan tinggi secara konstan juga meningkatkan risiko potensi menabrak dan melindas objek tajam di jalan tol juga lebih besar, sehingga memicu pecah ban. Untuk kendaraan niaga disarankan menggunakan jalur paling kiri atau jalur lambat, dengan kecepatan sesuai dengan rambu-rambu yang berlaku.