JABAR PASS – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menekankan pentingnya peran BPJS Kesehatan di tengah meningkatnya kompleksitas dan biaya layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Tingkat kepatuhan terhadap BPJS sangat penting. Jika masyarakat rutin membayar iuran, manfaatnya besar, dan Kota Bandung dapat mempertahankan capaian Universal Health Coverage (UHC),” ujar Farhan usai memimpin Apel Pagi Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat kota di Balai Kota Bandung, Senin (24/11/2025).
Farhan memastikan akan terus turun langsung ke kelurahan dan RW untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan kepatuhan terhadap BPJS. Ia juga mengakui, meningkatnya pemanfaatan layanan BPJS menyebabkan antrean di rumah sakit lebih panjang, namun pemerintah telah menyiapkan sistem terintegrasi yang akan menilai keluhan, menentukan fasilitas tujuan, dan mengarahkan pasien ke rumah sakit dengan antrean lebih pendek.
Selain BPJS, Wali Kota menyoroti dua isu kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas, yaitu tuberkulosis (TBC) dan stunting. “Kami terus menekan angka TBC dan risiko stunting secara signifikan,” kata Farhan. Program Cek Kesehatan Gratis dari pemerintah pusat dinilai strategis untuk deteksi dini dan skrining massal.
Farhan juga menyinggung rendahnya minat sebagian warga terhadap penggunaan septic tank komunal, padahal penataan infrastruktur sanitasi dasar perlu segera dilakukan. “Kuncinya edukasi. Kami juga memperbaiki saluran air kotor melalui BUDP dan memperbaiki drainase warisan Belanda bersama PDAM,” jelasnya.
Penataan sanitasi dasar ditargetkan dapat berjalan signifikan dalam satu tahun ke depan.





