JABAR PASS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan mengenai potensi hembusan angin kencang lebih dari 25 knot atau setara dengan 46,3 kilometer per jam di sejumlah kawasan pesisir Indonesia. Peringatan ini terkait dengan keberadaan badai tropis Trami yang dalam beberapa jam terakhir terpantau bergerak di Laut Filipina.
Dikutip dari Antara News, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG, Miming, menjelaskan bahwa potensi angin kencang ini diprakirakan akan menyasar kawasan pesisir timur Kalimantan Utara, pesisir timur Kalimantan Timur, Selat Makassar bagian utara, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Miming menambahkan, potensi angin kencang ini bisa berlangsung dalam beberapa jam ke depan, bahkan hingga pukul 00:00 WIB dini hari nanti.
Badai tropis Trami terpantau sejak Selasa (22/10) dini hari di Laut Filipina, dengan lokasi sekitar 14,5 derajat Lintang Utara – 126,0 derajat Bujur Timur, yang berjarak sekitar 1.240 kilometer sebelah utara Tahuna. Badai ini memiliki kecepatan angin maksimum 74 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 990 hPa, bergerak menuju arah barat laut menjauhi Indonesia.
BMKG juga mengingatkan para pelayar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak tidak langsung dari siklon Trami, berupa gelombang laut yang tinggi. Gelombang laut diperkirakan bisa mencapai tinggi 1,25 meter hingga 4 meter di beberapa wilayah Indonesia.
Gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter diperkirakan akan terjadi di Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, serta Perairan Kepulauan Sitaro hingga Bitung, Laut Maluku, dan perairan barat serta utara Halmahera. Sementara itu, gelombang dengan ketinggian 2,5 – 4 meter diperkirakan akan menyasar kawasan Samudera Pasifik utara Papua Barat.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah pesisir dan pengguna transportasi laut, untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca dan mengikuti instruksi dari otoritas terkait guna memastikan keselamatan. Diharapkan, semua pihak tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan oleh badai tropis ini