JABAR PASS – Persikab Kabupaten Bandung secara resmi menunjuk
Rasiman resmi ditunjuk Persikab Kabupaten Bandung sebagai head coach untuk mengarungi kompetisi Liga 3 Indonesia. Ajang ini rencananya akan bergulir pada Bulan November 2024.
Rasiman sendiri merupakan mantan asisten pelatih Madura United, kemudian Pelatih Persis Solo dan juga pelatih yang menangani tim PON Aceh yang kemarin berlaga di PON XXI Aceh-Sumut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemilik klub atas kepercayaan yang diberikan. Saya berharap keberadaan saya di Persikab dapat membawa perubahan signifikan bagi tim dan sepak bola di Bandung,” ujarnya saat ditemui di Cimahi, Senin (28/10).
“Saya pernah merasakan betapa besarnya tim ini dan berharap dapat mengembalikannya ke jalur prestasi,” lanjutnya.
Sebagai langkah awal, Rasiman berencana akan memulai dengan mengelola tim di Liga 3, dengan target promosi ke Liga 2.
Ia menegaskan pentingnya pengembangan sepak bola di Bandung, mengingat latar belakangnya sebagai produk dari sepak bola tradisional daerah tersebut.
“Kita akan fokus pada pengembangan talenta lokal dan berharap dapat membangun akademi sepak bola di masa depan,” jelasnya.
Rasiman juga menginginkan skuad yang efektif dengan jumlah pemain sekitar 27-28 orang dan menekankan pentingnya mengutamakan pemain lokal, meskipun ada pesaing seperti Bandung United.
“Saya akan memberikan kesempatan bagi pemain muda dari Bandung untuk magang, karena pengembangan tidak bisa instan,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai cara memikat pemain muda, Rasiman menyebut pengalamannya di Persis Solo yang bisa menjalankan pengembangan talenta muda.
“Saya yakin kita bisa menjalankan program sinergi yang serupa di sini. Kami akan membangun program pengembangan talenta yang berkelanjutan,” jelasnya.
Mengenai persiapan menjelang liga, Rasiman menyebutkan bahwa tim akan memprioritaskan pemain yang siap bermain, dengan harapan mendapatkan 4-5 pemain dari seleksi yang diadakan.
“Kami sudah menerima lebih dari 120 CV dari pemain yang berminat, dan akan fokus pada talenta yang ada di Kabupaten Bandung,” imbuhnya.
Rasiman menyadari tantangan yang ada, terutama dengan waktu yang singkat menjelang liga. Terlebih skuad musim lalu hampir sepenuhnya ditinggalkan, dengan hanya Iqbal, penjaga gawang, yang tetap bertahan.
“Saya diberi tugas untuk membangun tim dari awal,” katanya.
Persikab sendiri nantinya akan bersaing di babak grup melawan PSGC Ciamis, Madiun, Bantul, NZR, dan Cilacap.
Rasiman pun optimis dengan peluang timnya untuk maju ke enam besar, meskipun beberapa tim lain sudah mempersiapkan diri lebih lama.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan tim yang kompetitif,” pungkasnya.
Rasiman juga menyampaikan kerinduan untuk bermain di Stadion Jalak Harupat, meski sistem turnamen saat ini mengharuskan tim bermain dalam format bubble.
“Main di Jalak Harupat adalah tantangan tersendiri bagi setiap tim,” tutupnya.