JABAR PASS – Pemerintah Kota Bandung bersama The Caravanserai Collective resmi meluncurkan program budaya Bandung Kota Cerita, sebuah gerakan kolaboratif lintas komunitas yang bertujuan merayakan keberagaman warga melalui kekuatan narasi.
Lebih dari sekadar event budaya, program ini ingin menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia Afrika: gotong royong, solidaritas, dan pertukaran budaya. “Bukan hanya soal Bandung yang diceritakan, tapi Bandung yang hidup dalam cerita warganya,” ujar Muhammad Farhan, salah satu penggagas program.
Rangkaian Acara Utama
Program ini akan berlangsung sepanjang Juni hingga Agustus 2025, dimulai dengan:
🎉 CERITAFest: CERITA BANDUNG #1
🗓️ Sabtu, 28 Juni 2025
📍 Microlibrary Asia Afrika, Jalan Alun-alun Timur
Tema: Merayakan Keberagaman Cerita & Memperkuat Ikatan Komunitas
Berikut empat agenda utama dalam festival pembuka:
-
Pameran Sejarah Visual
Berisi foto, video, dan film dokumenter yang merekam jejak sejarah dan kisah warga Bandung. -
Duta CERITA Showcase
Penampilan karya dari peserta pelatihan Duta CERITA, yang mewakili berbagai suara komunitas. -
Story of Us
Diskusi panel antara tokoh komunitas, pemimpin opini, dan warga. -
Lingkar CERITA Bandung
Sesi berbagi cerita terbesar, menghadirkan lintas generasi dalam dialog inklusif.
📚 CERITA Pustaka
Mulai Juli–Agustus 2025, program berlanjut ke ruang-ruang publik di seluruh kota. Warga, mulai dari anak-anak hingga lansia dan kelompok disabilitas, diajak berbagi cerita melalui berbagai medium: tulisan, gambar, suara, dan lainnya. Semua dokumentasi akan dipublikasikan di media sosial Pemkot Bandung, mitra komunitas, serta platform digital Cerita Caravan.
Ketua Dekranasda sekaligus Bunda Literasi Kota Bandung, Aryatri Benarto, menegaskan pentingnya narasi lokal dalam penguatan UMKM.
“Banyak pelaku UMKM punya cerita unik yang merefleksikan identitas kota. Program ini bisa jadi ruang kolaborasi antara narasi warga dan produk lokal,” ujarnya.
Filosofi Logo Bandung Kota Cerita
Logo resmi program ini memuat makna mendalam:
-
Huruf “B”: Inisial Bandung, bentuk utama logo.
-
Lembaran kertas: Simbol kisah-kisah yang membentuk identitas kota.
-
Lorong/pintu: Bandung sebagai ruang terbuka untuk masa lalu, kini, dan masa depan.
-
Warna-warni berbeda: Melambangkan keberagaman warga dan budaya.
Dengan program ini, Pemkot Bandung ingin menjadikan kota sebagai rumah bagi semua cerita. Di Bandung, setiap kisah punya tempat, dan setiap warga punya peran untuk menuliskannya.





