JABAR PASS – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali meluncurkan Program “Balik Kerja Bareng” untuk memfasilitasi para pemudik yang akan kembali ke perantauan setelah libur Lebaran 2025.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menyatakan bahwa program ini merupakan komitmen BPKH dalam memberikan pelayanan kepada umat Islam, khususnya dalam mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025.
“Alhamdulillah, tahun ini BPKH kembali menyelenggarakan Program ‘Balik Kerja Bareng’ untuk membantu para pemudik kembali ke perantauan,” ujar Fadlul di Jakarta, Senin.
Program ini menyediakan 48 bus eksekutif gratis bagi para pemudik yang ingin kembali ke wilayah Jabodetabek. Bus akan berangkat dari lima titik keberangkatan, yaitu Surabaya, Solo, Garut, Yogyakarta, dan Lampung, dengan tujuan kedatangan di Jabodetabek.
Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan mitra kemaslahatan seperti Baitul Maal Muamalat (BMM), Daarut Tauhid Peduli (DT Peduli), LAZ UQ, dan Solo Peduli.
BPKH menargetkan dapat mengangkut 2.500 penumpang dalam Program “Balik Kerja Bareng” 2025, dengan pemberangkatan serentak pada 6 April 2025.
“Prioritas utama adalah para pekerja yang sudah bekerja di Jakarta, bukan mereka yang baru akan bekerja di Jakarta,” jelas Fadlul.
Terkait dengan pendaftaran, Anggota Badan Pelaksana BPKH, Sulistyowati, menjelaskan bahwa setiap peserta yang berminat dapat mendaftarkan hingga lima anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK), termasuk pendaftar.
Beberapa persyaratan untuk mengikuti program ini adalah memiliki kartu identitas pekerja atau identitas lain yang menunjukkan pekerjaan atau usaha di Jabodetabek, serta belum terdaftar dalam program mudik balik dari instansi lain.
Peserta juga akan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti makanan ringan, makan (satu kali), kaos, dan suvenir dari BPKH.
Sulistyowati menegaskan bahwa Program “Balik Kerja Bareng” BPKH ini sepenuhnya gratis dan tidak dikenakan biaya apapun.
Pendaftaran untuk program ini sudah dibuka mulai 24 Februari 2025 melalui laman https://bit.ly/BalikKerjaBPKH2025 dan akan ditutup apabila kuota sudah penuh sebelum batas akhir pendaftaran.
“Semoga program ini dapat membantu para pemudik kembali ke Jabodetabek dengan selamat dan tanpa hambatan. BPKH akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi umat Islam di Indonesia,” kata Sulistyowati.







