JABAR PASS – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa harga LPG 3 kg bersubsidi di pangkalan resmi di seluruh Indonesia tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (28/1), menjelaskan bahwa harga LPG 3 kg bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.
“Saat ini, tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg. Kami pastikan harga LPG 3 kg di pangkalan resmi mengikuti HET yang ditetapkan oleh pemda. Jika harga LPG 3 kg lebih mahal, kemungkinan karena pembelian dilakukan di luar pangkalan resmi atau pengecer. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi karena harganya sudah sesuai HET,” jelas Heppy menanggapi isu kenaikan harga LPG 3 kg dikutip dari ANTARA.
Heppy juga menambahkan bahwa pangkalan resmi Pertamina dapat dikenali dengan adanya papan nama atau spanduk yang mencantumkan harga jual sesuai HET. Keuntungan membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi antara lain adalah jaminan mutu dan kualitas, di mana masyarakat bisa melakukan penimbangan langsung untuk memastikan kesesuaian berat dan kualitas tabung LPG.
Saat ini, terdapat 259.226 pangkalan resmi Pertamina di seluruh Indonesia, dan Pertamina terus memperluas jaringan pangkalan melalui program “one village one outlet” (OVOO), serta mengajak pengecer untuk bergabung menjadi pangkalan resmi.
“Jika masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkan LPG 3 kg atau menemukan pangkalan resmi Pertamina yang menjual di atas HET, dapat menghubungi call center 135,” tambah Heppy.