JABAR PASS – Sebanyak2.800 jamaah haji Indonesia dari gelombang pertama diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah pada hari Minggu, 11 Mei 2025. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers yang digelar secara daring dari Jakarta.
“Sejak Sabtu, 10 Mei, jamaah haji Indonesia mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. Pada hari pertama, terdapat tujuh kelompok terbang (kloter) dengan total 2.800 jamaah yang diberangkatkan,” ujar Fauzin dikutip dqari ANTARA>
Sebelum tiba di Makkah, para jamaah terlebih dahulu singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) untuk mengambil miqat dan berniat melaksanakan umrah wajib. Untuk efisiensi waktu, Fauzin mengimbau para jamaah untuk sudah mandi dan mengenakan kain ihram sejak dari hotel, serta berwudu sebelum keberangkatan.
“Singgah di Bir Ali hanya sekitar 30 menit, jadi lebih baik jamaah sudah bersiap dari hotel agar proses miqat berjalan lancar,” tambahnya.
Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 20 hotel di Makkah sebagai akomodasi jamaah. Hotel-hotel tersebut telah melalui proses survei kelayakan dan dipastikan nyaman, serta memiliki akses yang mudah ke layanan transportasi dan fasilitas umum.
Fasilitas lain yang disiapkan meliputi layanan katering tiga kali sehari dengan menu khas Indonesia, serta bus shalawat yang akan mengantar jamaah secara berkala dari hotel ke Masjidil Haram.
“Semua layanan ibadah, kesehatan, dan pelindungan jamaah akan beroperasi 24 jam demi memastikan kenyamanan dan keamanan jamaah haji Indonesia,” tegas Fauzin.
Pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah akan berlangsung secara bertahap dalam beberapa hari ke depan. Kloter-kloter yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah sunah di Masjid Nabawi akan melanjutkan perjalanan darat menuju Makkah, yang memakan waktu sekitar 6 hingga 7 jam.






