
JABAR PASS – Berdasarkan data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia, harga pangan di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan kenaikan serta fluktuasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat, terutama menjelang periode-periode tertentu yang biasanya berdampak pada kestabilan harga pangan.
Update Harga Pangan Terbaru
Berikut adalah daftar harga beberapa komoditas pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional per Jumat pagi:
- Daging Ayam Ras: Rp34.150/kg
- Daging Sapi Kualitas I: Rp127.800/kg
- Daging Sapi Kualitas II: Rp123.150/kg
- Cabai Rawit Merah: Rp71.300/kg
- Cabai Merah Besar: Rp56.450/kg
- Cabai Merah Keriting: Rp58.100/kg
- Cabai Rawit Hijau: Rp40.500/kg
- Bawang Merah: Rp36.800/kg
- Bawang Putih: Rp45.600/kg
- Telur Ayam Ras: Rp30.400/kg
- Gula Pasir Premium: Rp19.050/kg
- Gula Pasir Lokal: Rp18.650/kg
- Minyak Goreng Curah: Rp19.100/kg
- Minyak Goreng Kemasan Bermerek I: Rp23.100/kg
- Minyak Goreng Kemasan Bermerek II: Rp21.700/kg
Data ini menunjukkan bahwa beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, terutama pada bahan-bahan pokok seperti cabai, daging sapi, dan bawang putih. Masyarakat di berbagai daerah diharapkan dapat memperhatikan harga-harga ini dalam mengelola kebutuhan sehari-hari mereka.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Pangan
Fluktuasi harga pangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan musim, gangguan pasokan, dan kebijakan perdagangan dalam negeri. Selain itu, permintaan yang tinggi menjelang periode tertentu, seperti hari raya atau libur panjang, juga dapat memicu kenaikan harga secara sementara.
Mengingat pentingnya kestabilan harga pangan bagi kehidupan masyarakat, pemerintah dan pihak terkait terus berupaya untuk memonitor dan menjaga agar kenaikan harga tidak terlalu memberatkan konsumen, khususnya bagi keluarga dengan daya beli rendah. Dengan adanya informasi harga pangan yang terus diperbarui, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berbelanja dan mengelola pengeluaran mereka.
Pentingnya Pemantauan Harga Pangan
Pemantauan harga pangan secara berkala seperti yang dilakukan oleh PIHPS sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai harga pangan di pasaran. Selain itu, upaya ini juga membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia, harga pangan di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan kenaikan serta fluktuasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat, terutama menjelang periode-periode tertentu yang biasanya berdampak pada kestabilan harga pangan.
Update Harga Pangan Terbaru
Berikut adalah daftar harga beberapa komoditas pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional per Jumat pagi:
- Daging Ayam Ras: Rp34.150/kg
- Daging Sapi Kualitas I: Rp127.800/kg
- Daging Sapi Kualitas II: Rp123.150/kg
- Cabai Rawit Merah: Rp71.300/kg
- Cabai Merah Besar: Rp56.450/kg
- Cabai Merah Keriting: Rp58.100/kg
- Cabai Rawit Hijau: Rp40.500/kg
- Bawang Merah: Rp36.800/kg
- Bawang Putih: Rp45.600/kg
- Telur Ayam Ras: Rp30.400/kg
- Gula Pasir Premium: Rp19.050/kg
- Gula Pasir Lokal: Rp18.650/kg
- Minyak Goreng Curah: Rp19.100/kg
- Minyak Goreng Kemasan Bermerek I: Rp23.100/kg
- Minyak Goreng Kemasan Bermerek II: Rp21.700/kg
Data ini menunjukkan bahwa beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, terutama pada bahan-bahan pokok seperti cabai, daging sapi, dan bawang putih. Masyarakat di berbagai daerah diharapkan dapat memperhatikan harga-harga ini dalam mengelola kebutuhan sehari-hari mereka.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Pangan
Fluktuasi harga pangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan musim, gangguan pasokan, dan kebijakan perdagangan dalam negeri. Selain itu, permintaan yang tinggi menjelang periode tertentu, seperti hari raya atau libur panjang, juga dapat memicu kenaikan harga secara sementara.
Mengingat pentingnya kestabilan harga pangan bagi kehidupan masyarakat, pemerintah dan pihak terkait terus berupaya untuk memonitor dan menjaga agar kenaikan harga tidak terlalu memberatkan konsumen, khususnya bagi keluarga dengan daya beli rendah. Dengan adanya informasi harga pangan yang terus diperbarui, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berbelanja dan mengelola pengeluaran mereka.
Pentingnya Pemantauan Harga Pangan
Pemantauan harga pangan secara berkala seperti yang dilakukan oleh PIHPS sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai harga pangan di pasaran. Selain itu, upaya ini juga membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan di Indonesia.